Jakarta-Babak
baru kisruh di dalam tubuh partai Golkar, usaha berbagai pihak intern Golkar
untuk mendamaikan dua figur sentral dalam partai berlambang beringin ini
nampaknya semakin menemui jalan sempit bahkan buntu, terakhir, ketua Dewan
Pertimbangan Golkar, Akbar Tanjung mengajak kedua Ical (Abu Rizal Bakrie) dan
Agung Laksono untuk membicarakan jalan tengah terkait masalah intern Golkar,
taktik yang dipakai oleh Bung Akbar mirip dengan “Diplomasi Perut” yang
dipraktekkan Presiden Jokowi
waktu memimpin Jakarta, namun usaha Akbar itu tetap menemui jalan buntu, acara makan siang bersama gagal total, pasalnya kubu Ical tetap bersikukuh untuk melaksanakan Munas partai Golkar di Bali Ahad ini, hal ini yang membuat kubu Agung Laksona makin kecewa.
waktu memimpin Jakarta, namun usaha Akbar itu tetap menemui jalan buntu, acara makan siang bersama gagal total, pasalnya kubu Ical tetap bersikukuh untuk melaksanakan Munas partai Golkar di Bali Ahad ini, hal ini yang membuat kubu Agung Laksona makin kecewa.
Leo
Nababan mewakili kubu Agung Laksono mengatakan, dirinya dan Agung sudah
frustrasi untuk mengadakan islah dengan kubu Ical, bahkan kubu Agung telah
mengambil ancan-ancang untuk membawa sengketa partai ke meja hijau jika
diperlukan.
Kubu
Agung yang akan melaksanakan Munas Golkar Januari mendatanglah yang sah, karena
Munas Januari 2015 mendatang adalah Munas resmi berdasarkan rekomendasi Munas
Pekanbaru 2009 silam, adapun Munas Bali yang diadakan oleh Ical dkk mulai hari
Ahad ini adalah illegal yang semata-mata untuk melanggengkan kekuasaan pihak
tertentu di partai berlambang beringin ini.
Ketika
dihubungi kemarin, Agung mengatakan bahwa dirinya sempat berkomunikasi dengan
Ical, ketika itu Agung menanyakan, apa sebenarnya tujuan diadakannya Munas
Bali? Agung mengatakan jawaban Ical ketika itu adalah untuk menrencanakan dan
memetakan program-program strategis yang akan ditempuh oleh Golkar dalam
menjawab tantangan politik dewasa ini.
Lanjut
Agung bahwa Munas Bali yang digagas oleh kubu Ical ini adalah Munas paling
illegal dan gelap yang diadakan oleh Golkar beberapa tahun terakhir ini, Agung
juga mengatakan bahwa dalam Munas ini yang terpenting adalah pengangkatan Abu
Rizal Bakrie sebagai Ketua Umum lagi adapun pembahasan mengenai program dan
rencana pemajuan Golkar di tahun-tahun mendatang sebagaimana dikatakan Ical
adalah urusan nomer sekian. Akankah kisruh politik di tubuh partai tua ini akan
berakhir di meja hijau? kita tunggu saja.
0 Response to "Agung Laksono: Pintu Islah Dengan Ical Telah Tertutup"
Posting Komentar